Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2017

TUGAS 1: Membuat Peta Konsep

Gambar

Miskonsepsi pada Pembelajaran Kimia

Gambar
                  Kimia adalah salah satu pelajaran yang sulit di tingkat Sekolah Menegah Atas oleh karena itu siswa mempunyai banyak kesulitan dalam memahami konsep kimia (Kavanaugh et al., 1981). Banyak topik kimia yang menyebabkan miskonsepsi karena kimia bersifat abstrak, merupakan penyederhanaan dari keadaan sebenarnya, dan sifatnya berurutan. Kesulitan dalam memahami konsep-konsep dasar dalam materi kimia dapat menyebabkan terjadinya kesalahan pemahaman. . Pemahaman salah yang terjadi secara konsisten disebut dengan kesalahan konsep (misconseption). Miskonsepsi terdiri dari dua kata, yaitu Mis dan Konsepsi . Mis berarti salah atau kesalahan. Konsepsi berarti pemikiran atau pemahaman. Jadi Miskonsepsi dalam arti terminologi adalah salah pemahaman. Kata ini digunakan juga dalam bidang disiplin ilmu yang lain, seperti miskomunikasi ( salah berbicara ), mispersepsi ( salah berpendapat ) mis informasi ( sa...

Berpikir Tingkat Tinggi (HIGHER ORDER THINKING/HIGHER LEVEL THINKING)

Berpikir Tingkat Tinggi terjadi ketika seseorang mengambil informasi baru dan informasi yang tersimpan dalam memori dan saling terhubungkan atau menata kembali dan memperluas informasi ini untuk mencapai tujuan  atau menemukan jawaban yang mungkin dalam situasi membingungkan. Membahas tentang “Berpikir Tingkat Tinggi”, mengingatkan kita kepada Taksonomi Bloom, terdapat tiga aspek dalam ranah kognitif yang menjadi bagian dari kemampuan berpikir tingkat tinggi atau higher order thinking . Ketiga aspek itu adalah aspek analisa, aspek evaluasi dan aspek mencipta . Sedang tiga aspek lain dalam ranah yang sama, yaitu aspek mengingat, aspek memahami, dan aspek aplikasi, masuk dalam bagian intilektual berpikir tingkat rendah atau lower-order thinking. Membahas tentang berpikir tingkat tinggi, kita bahas dulu tentang Ketrampilan berfikir. Definisi Keterampilan Berfikir Keterampilan berpikir dapat didefinisikan sebagai proses kognitif yang dipecah-pecah ke dalam langkah-langkah n...

Kreativitas dan Inovasi guru dalam Pembelajaran Kimia dalam Upaya Untuk Meningkatkan Kualitas Hasil Belajar Siswa Pada Pelajaran Kimia

Masalah umum dalam pendidikan   nasional, termasuk pendidikan kimia adalah   hasil belajar yang rendah. Rendahnya hasil belajar ini dipengaruhi banyak faktor.   Menurut Zainuddin (dalam Setiawan, 2010) bahwa ilmu kimia adalah ilmu yang kaya konsep bersifat abstrak. Sifat abstrak ilmu kimia ini menyebabkan siswa sulit mempelajarinya sehingga tidak disenangi. Sifat abstrak ini membuat respons siswa dalam belajar kurang serta kurangnya umpan balik dari guru. Untuk meningkatkan hasil belajar dan mengurangi sifat abstrak ini, digunakan program pengajaran berbasis multi media komputer. Komputer dapat membuat konsep abstrak materi pelajaran menjadi lebih nyata sehingga diharapkan hasil belajar meningkat. Sentosa (dalam Wulandari, 2009) menyatakan siswa kurang antusias mengikuti pelajaran dan menganggap pelajaran kimia sulit. Akibatnya minat belajar kimia rendah. Selain itu guru masih menggunakan metode mengajar dan model pembelajaran konvensional. Pada metode konvensiona...