Inovasi Dalam Pembelajaran Kimia di SMP SMA
Inovasi pembelajaran yang dapat meningkatkan hasil belajar siswa sangat perlu dilakukan terutama dalam upaya mendorong pergeseran pembelajaran dari pembelajaran konvensional kepada pembelajaran mandiri dan terstruktur yang dapat meningkatkan penguasaan siswa di dalam konsep ilmu dan sekaligus membuat kesan pembelajaran semakin lama dapat diingat oleh siswa. Inovasi dalam pendidikan sering dihubungkan dengan pembaharuan yang berasal dari hasil pemikiran kreatif, temuan dan modifikasi yang memuat ide dan metode yang dipergunakan untuk mengatasi suatu permasalahan pendidikan. Inovasi pendidikan juga termasuk suatu rencana atau pola yang dapat dipergunakan untuk membangun bahan instruksional pembelajaran di dalam kelas atau di luar kelas, termasuk diantaranya adalah buku ajar. Dengan demikian, inovasi pembelajaran di dalam buku ajar sangat mendesak diimplementasikan agar penyampaian materi menjadi terfokus dan dapat mendukung pencapaian kompetensi siswa dalam belajar.
Inovasi Pembelajaran Kimia diintegrasikan di dalam buku ajar Kimia SMA/MA terutama untuk menjadikan pembaca buku lebih mudah memahami dan mengerti konsep materi kimia yang abstrak dan kompleks menjadi bahan yang nyata dan lebih sederhana. Inovasi pembelajaran kimia adalah suatu pendekatan pengajaran meliputi strategi, metode dan prinsip pengajaran yang dipergunakan dalam pembelajaran kimia di SMA/MA. Inovasi pembelajaran kimia juga mengalami perkembangan sejalan dengan kemajuan dan perkembangan teknologi. Melalui inovasi maka pembelajaran yang ada dikembangkan dan ditingkatkan untuk melahirkan pembelajaran baru yang menarik. Beberapa inovasi pembelajaran yang telah berhasil dipergunakan dalam pembelajaran kimia diantaranya adalah innovasi pembelajaran menggunakan kegiatan laboratorium dan non laboratorium, innovasi pembelajaran menggunakan media, dan innovasi pembelajaran berbasis teknologi informasi.
Media pendidikan dapat diintegrasikan di dalam buku ajar Kimia SMA/MA karena berbagai media pendidikan yang sesuai dapat dipergunakan untuk membuat bahan ajar lebih sistematis sehingga akan membantu pembaca buku lebih mudah mengerti terhadap konsep-konsep kimia yang rumit dan kompleks. Media pendidikan dapat dipergunakan untuk membangun pemahaman dan penguasaan objek pendidikan. Beberapa media pendidikan yang sering dipergunakan dalam pembelajaran diantaranya media cetak, elektronik, model dan peta. Media cetak banyak dipergunakan untuk pembelajaran dalam menjelaskan materi pelajaran yang kompleks sebagai pendukung buku ajar. Pembelajaran dengan menggunakan media cetak akan lebih efektif jika bahan ajar sudah dipersiapkan dengan baik yang dapat memberikan kemudahan dalam menjelaskan konsep yang diinginkan kepada siswa. Media elektronik seperti video banyak dipergunakan di dalam pembelajaran kimia.
Penggunaan video sangat baik dipergunakan untuk membantu pembelajaran, terutama untuk memberikan penekanan pada materi kuliah yang sangat penting untuk diketahui oleh siswa. Harus disadari bahwa video bukan diperuntukkan untuk menggantungkan pengajaran pada materi yang diperlihatkan pada video, sehingga pengaturan penggunaan waktu dalam menggunakan video sangat perlu, misalnya maksimum 20 menit. Inovasi pembelajaran dengan menggunakan video dalam percobaan yang menuntut ketrampilan seperti pada kegiatan praktikum sangat efektif bila dilakukan dengan penuh persiapan. Sebelum praktikum dimulai, video dipergunakan untuk membatu siswa memberikan arahan terhadap apa yang harus mereka amati selama percobaan. Selanjutnya, video diputar kembali pada akhir praktikum untuk mengklarifikasi hal-hal penting yang harus diketahui oleh mahasiswa dari percobaan yang sudah dilakukan. Teknologi informasi sangat menolong di dalam pengembangan buku ajar Kimia SMA/MA karena ketersediaan berbagai software yang baik memungkinkan untuk menyediakan ilustrasi yang sesuai di dalam buku ajar sehingga memudahkan dalam mempelajari konsep kimia yang abstrak dan rumit menjadi lebih sederhana.
Adaptasi teknologi baru terhadap kebutuhan pembelajaran bidang sain menjadi salah satu sasaran inovasi pembelajaran. Kemajuan dalam teknologi komunikasi dan informasi telah memudahkan manusia untuk dapat saling berhubungan dengan cepat, mudah dan terjangkau serta potensil untuk inovasi model pembelajaran. Pendekatan penggunaan teknologi baru yang dipadukan dengan teori paedagogik telah melahirkan pembelajaran e-learning. Elearning telah memberikan pengaruh sangat besar dalam inovasi pembelajaran. E-Learning identik dengan penggunaan teknologi internet untuk menyampaikan materi pelajaran. Buku ajar kimia yang baik sangat diperlukan di dalam pembelajaran, terutama sebagai sumber belajar melengkapi penjelasan guru terhadap konsep, ilustrasi, contoh soal, instruksi kegiatan laboratorium, dan aplikasi sehingga pesan pembelajaran dapat diterima oleh pebelajar secara lengkap. Buku pelajaran kimia minimal disusun terdiri atas kesatuan materi bahan ajar, kegiatan laboratorium yang mendukung materi ajar, contoh soal, dan latihan yang relevan sehingga materi ajar dapat dipahami oleh pembaca denga baik. Buku ajar kimia yang baik akan menyajikan materi pelajaran secara sistematis dengan bahasa yang mudah dimengerti, mampu merangsang pebelajar untuk berfikir lebih luas, kreatif, dan reflektif sehingga peserta didik beroleh pengalaman belajar yang bermakna. Di dalam buku ajar perlu disediakan ruang pengayaan materi sebagai sarana pendalaman sehingga memberi kesempatan kepada pembaca untuk belajar sesuai dengan kecepatan belajarnya. Buku pelajaran kimia harus dilengkapi dengan penjelasan lengkap terhadap konsep, teori, dan hubungan kontekstual untuk menghindarkan pembaca dari misskonsepsi.
Di samping itu, kelengkapan buku ajar berupa ilustrasi, gambar, diagram, grafik, dan tabulasi data yang sesuai akan dapat meningkatkan pemahaman pembaca terhadap isi materi yang dijelaskan sekaligus memberikan menolong pembaca untuk memahami isi materi secara cepat. Untuk memenuhi kriteria di atas maka dilakukan penelitian pengembangan buku ajar kimia inovatif dengan mengintegrasikan metode dan media pembelajaran yang dapat digunakan dalam pembelajaran yang dapat meningkatkan hasil belajar kimia siswa SMA.
Permasalahan :
Dengan menggunakan berbagai macam media yg sesuai dengan materi kimia. Bisa juga guru menggunakan model PAIKEM sehingga proses pembelajaran bisa menyenangkan, selain itu proses pembelajaran juga bisa efektif, kreatif dan membuat siswa lbh aktif
BalasHapusTerimakasih jawabannya saudari Mardhyati
BalasHapusTerimakasih jawabannya saudari Mardhyati
BalasHapusdaya juga sependapat dengan saudari diati, dan juga dengan menggunakan teknologipembelajaran berbasis komputer saat iniyang sudah lumrah digunakan, sehingga dapat mengikuti perkembangan zaman, dan tetap memperhatikan kesesuaian materi dan juga sarana dan prasaerana yang ada disekolah tsb, mis, e-book, dengan flash dsb
BalasHapus