Quantum Teaching Learning Model
Pengertian
& Karakteristik Model & Strategi Pembelajaran
Quantum
Teaching & Learning
1.
Pengertian Quantum Teaching dan Learning
Kata
Quantum sendiri berarti interaksi yang mengubah energi menjadi cahaya. Jadi
Quantum Teaching menciptakan lingkungan belajar yang efektif, dengan cara
menggunakan unsur yang ada pada siswa dan lingkungan belajarnya melalui interaksi
yang terjadi di dalam kelas.
Quantum
Teaching adalah ilmu pengetahuan dan metodologi yang digunakan dalam rancangan,
penyajian, dan fasilitas Supercamp yang diciptakan berdasarkan teori-teori
pendidikan seperti Accelerated Learning (Luzanov), Multiple
Intelligence (Gardner), Neuro-Linguistic Programming (Ginder
dan Bandler),Experiental Learning (Hahn), Socratic Inquiry, Cooperative
Learning (Johnson and Johnson), dan Elemen of Effective
Intruction (Hunter).
Quantum
Teaching yang dibangun berdasarkan teori-teori tersebut mencakup petunjuk
spesifik untuk menciptakan lingkungan belajar yang efektif, merancang
kurikulum, menyampaikan isi, dan memudahkan proses belajar. Quantum Teaching
bersandar pada konsep Bawalah Dunia Mereka ke Dunia Kita dan Antarkan Dunia
Kita ke Dunia Mereka. Inilah asas utama, alasan dasar yang berada di balik
segala strategi, model, dan keyakinan Quantum Teaching.
Quantum
learning merupakan interaksi yang terjadi dalam proses belajar yang
mampu mengubah berbagai potensi yang ada dalam diri manusia menjadi pancaran
atau ledakan-ledakan gairah (dalam memperoleh hal-hal baru) yang dapat
ditularkan (ditunjukkan) kepada orang lain. mengajar, membaca dan menulis
merupakan salah satu bentuk interaksi dalam proses belajar.
2.
Karakteristik Quantum Teaching & Leraning
a.
Berpangkal pada psikologi kognitif
b.
Bersifat humanistik, manusia selaku pembelajar menjadi pusat perhatian.
c.
Bersifat konstruktivistis.
d.
Memusatkan perhatian pada interaksi yang bermutu dan bermakna.
e.
Menekankan pada pemercepatan pembelajaran dengan taraf keberhasilan tinggi.
f.
Menekankan kealamiahan dan kewajaran proses pembelajaran.
g.
Menekankan kebermaknaan dan dan kebermutuan proses pembelajaran.
h.
Memiliki model yang memadukan konteks dan isi pembelajaran.
i.
Menyeimbangkan keterampilan akademis, keterampilan hidup dan prestasi material.
3.
Prinsip-Prinsip dalam Quantum Teaching
1) segalanya berbicara;
2) segalanya bertujuan;
3) pengalaman sebelum pemberian
nama;
4) akui setiap usaha;
5) jika layak dipelajari, maka
layak pula dirayakan.
Dalam
pelaksanaannya, Quantum Teaching melakukan langkah-langkah pengajaran
dengan 6 (enam) langkah yang tercermin dalam istilah Tandur yang merupakan
singkatan dari tumbuhkan, alami, namai, demonstrasikan, ulangi, dan rayakan.
4.
Teknik-Teknik Quantum Teaching & Learning
Quantum Teaching menawarkan
model-model pembelajaran yang berprinsip memberdayakan potensi siswa dan
kondisi di sekitarnya. Model-model tersebut adalah model AMBAK dan TANDUR.
a.
Teknik AMBAK
AMBAK
adalah suatu teknik penting dalam Quantum Teaching. AMBAK merupakan singkatan
dari APA MANFAAT BAGIKU. Teknik ini menekankan bagaimana sedapat mungkin bisa
menghadirkan perasaan dalam diri siswa bahwa apa yang mereka pelajari akan
memberikan manfaat yang besar.
b.
Teknik TANDUR
Teknik pembelajaran Quantum
Teaching yang lain yang dapat digunakan adalah teknik TANDUR, yakni: T:
Tumbuhkan, A: Alam, N: Namai, D: Demonstrasikan, U: Ulangi, R: Rayakan
c.
Teknik ARIAS
Pembelajaran dengan teknik
ARIAS terdiri dari lima komponen (Assurance, Relevance, Interest, Assessment,
dan Satisfaction) yang disusun berdasarkan teori belajar. Kelima komponen
tersebut merupakan satu-kesatuan yang diperlukan dalam kegiatan pembelajaran.
Deskripsi singkat masing-masing komponen dan beberapa contoh yang dapat
dilakukan untuk membangkkitkan dan menngkatkannya kegiatan pembelajaran adalah
sebagai berikut.
d.
Teknik PAKEM
PAIKEM adalah singkatan darii
Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif dan Menyenangkan. Aktif dimaksudkan bahwa
dalam proses pembelajaran guru harus menciptakan suasana sedemikian rupa
sehingga siswa aktif bertanya, mempertnyakan, dan mengemukakan gagasan. Jika
pembelajaran tidak memberikan kesempatan kepada siswa untuk berperan aktif,
maka pembelajaran tersebut bertentangan dengan hakikat belajar.
5.
Model Quantum Teaching & Learning
Model
pembelajaran Quantum teaching dan learning dibagi atas dua kategori, yaitu
konteks dan isi. Konteks meliputi (1) lingkungan, (2) suasana, (3) landasan,
(4) rancangan. Sedangkan isi mencakup masalah penyajian dan fasilitasai
(mempermudah proses belajar).
Dalam
konteks, guru dituntut harus mampu mengubah: (1) suasana yang memberdayakan
untuk kegiatan PBM, (2) landasan yang kukuh untuk kegiatan PBM, (3) lingkungan
yang mendukung PBM dan (4) rancangan pembelajaran yang dinamis. Sedangkan dalam
isi guru dituntut untuk mampu menerapkan keterampilan penyampaian isi
pembelajaran dan srtategi yang dibutuhkan siswa untuk bertanggungjawab atas apa
yang dipelajarinya.
6.
Startegi Quantum Teaching
Timbulnya
berbagai permasalahan dalam setiap proses prembelajaran mendorong beberapa
praktisi pendidikan untuk menciptakan beberapa strategi pembelajaran, salah
satunya adalah strategi pembelajaran kuantum (Quantum Teaching). Pembelajaran
quantum merupakan cara baru yang memudahkan proses belajar, yang memadukan
unsur seni dan pencapaian yang terarah untuk segala mata pelajaran.
Pembelajaran kuantum adalah penggubahan belajar yang meriah dengan segala
nuansanya, yang menyertakan segala kaitan, interaksi dan perbedaan yang
memaksimalkan momen belajar serta berfokus pada hubungan dinamis dalam
lingkungan kelas-interaksi yang mendirikan landasan dalam kerangka untuk belajar.
7.
Strategi Quantum Learning
Quantum
Learning berakar dari upaya Dr. George Lozanov seorang pendidik kebangsaan
Bulgariayang bereksperimen dengan apa yang disebut sebagai suggestolory atau
suggestopodia. Prinsipnya adalah sugesti dapat dan pasti mempengaruhi hasil
situasi belajar, dan setiap detail apa pun memberikan sugesti positif ataupun
negatif.
Quantum
Learning menggabungkan suggestology, teknik pemercepatan belajar, dan NLP
dengan teori keyakinan, termasuk diantaranya konsep-konsep kunci dari berbagai
teori dan strategi belajar yang lain, seperti:
·
Teori otak kanan/ kiri;
·
Pilihan modalitas (visual, auditorial, dan kinestik)
·
Teori kecerdasan ganda
·
Pendidikan holistic
·
Belajar berdasarkan pengalaman
·
Belajar dengan symbol
·
Simulasi/ permainan
8.
Manfaat Model dan Strategi Pembelajaran Quantum Teaching & Learning
Quantum
Teaching merupakan metode pembelajaran yang menyenangkan serta menyertakan
segala dinamika yang menunjang keberhasilan pembelajaran itu sendiri dan segala
keterkaitan, perbedaan, interaksi serta aspek-aspek yang dapat memaksimalkan
momentum dalam belajar.
Di
samping itu, metode Quantum ini memiliki kelebihan yakni menjadikan guru dan
siswa lebih kreatif, meningkatkan rasa percaya diri dan minat siswa,
mengembangkan pola pikir, pelaksanaan pembelajaran di dalam kelas tidak menjenuhkan,
melatih rasa tanggung jawab dan disiplin siswa serta melatih keberanian siswa.
Quantum
Learning efektif terhadap peningkatan hasil belajar siswa bila dibandingkan
dengan metode ceramah. metode Quantum Learning sebagai salah satu bentuk
pencapaian kualitas belajar yang potensial, karena mampu menciptakan belajar
menjadi nyaman dan menyenangkan.
Quantum
learning menciptakan konsep motivasi, langkah-langkah menumbuhkan
minat, dan belajar aktif. Membuat simulasi konsep belajar aktif dengan gambaran
kegiatan seperti: “belajar apa saja dari setiap situasi, menggunakan apa yang
Anda pelajari untuk keuntungan Anda, mengupayakan agar segalanya terlaksana,
bersandar pada kehidupan.” Gambaran ini disandingkan dengan konsep belajar
pasif yang terdiri dari: “tidak dapat melihat adanya potensi belajar,
mengabaikan kesempatan untuk berkembang dari suatu pengalaman belajar,
membiarkan segalanya terjadi, menarik diri dari kehidupan.”
Permasalahan :
Apakah model Quantum Teaching
and Learning dapat diterapkan pada semua materi?
semua materi dan pelajaran dapat diajarkan dengan menggunakan metodologi Quantum Teaching. Quantum Teaching adalah mengubah belajar yang meriah dengan segala nuansanya yang menyertakan segala kaitan, interaksi dan perbedaan yang memaksimalkan momen belajar dan berfokus pada hubungan dinamis dalam lingkungan kelas interaksi yang mendirikan landasan dan kerangka untuk belajar, sehingga dapat mencegah munculnya rasa bosan pada materi ajar dan juga berdasarkan penelitian model pembelajaran Quantum Teaching dapat meningkatkan kemampuan belajar siswa
BalasHapusTerimakasih jawaban nya saudari Mardhyati
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusBisa digunakan untuk semua materi kimia, namun disesuaikan juga dengan waktu pelajarannya karena model pembelajaran ini membutuhkan waktu yang lama dan juga membutuhkan alat dalam setiap pembelajarannya
BalasHapusmenurut saya model ini bisa saja untuk semua materi dengan memerhatikan aspek yang begitu harus di tekankan di dalam penyampaian materi , dan tetap sesuai dengan kaidah pada model QTL ini
BalasHapus